KelasToko Online Pelajari Strategi Melejitkan Penjualan Toko Online Anda Dengan Teknik Marketing Yang Simpel, Efektif Dan Teruji Saya Akan Share Pengalaman selama 7 Tahun Menjalani Bisnis Toko Online dan Sudah Mendapatkan Total Ratusan Juta. Sekarang Anda Bisa Belajar Cara Mendapatkan Income dari Bisnis Toko Online Dalam Satu Program Pembelajaran Tanpa Harus Membeli Ecourse Yang
Berikut ini adalah Materi Bisnis Online Kelas XI Kompetensi Keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran sesuai dengan kurikulum 2013 revisi 2017. Materi tersebut disusun sesuai dengan kurikulum terbaru dan menggunakan alokasi waktu 7 jam pelajaran perminggu. Materi tersebut adalah sebagai berikut Menjelaskan konsep pemasaran Menjelaskan pengertian pemasaran online Mendeskripsikan komponen dan cara kerja pemasaran online Mendeskripsikan layanan online bagi pelanggan dan pemasaran Menjelaskan manfaat dan keuntungan pemasaran online Menjelaskan pengertian dan jenis website Mendeskripsikan perancangan dan pembuatan web-site Menjelaskan kelebihan dan kekurangan website dalam pemasaran Menjelaskan pengertian dan jenis optimasi SEO Menjelaskan cara kerja dan keyword dalam SEO Mendeskripsikan manfaat, keuntungan, dan kekurangan SEO Menjelaskan ruang lingkup e-mail Mendeskripsikan pemasaran online dengan menggunakan e-mail Menjelaskan pemasaran online dengan media sosial Menjelaskan iklan online dalam pemasaran Menjelaskan pay per click dalam pemasaran online Materi Bisnis Online Kelas XI sesuai dengan Kurikulum 2013 versi 2017 Reviewed by Alisha Mahmud on August 09, 2018 Rating 5 SoalPAS Bisnis Online SMK Kelas 11 Tahun 2021. Sudah tak terasa kita sudah masuk ke akhir Semester Ganjil. (PAS) merupakan penilaian yang dilaksanakan pada akhir Semester Ganjil dengan materi seluruh KD pada Semester Ganjil. Jadi silahkan konfirmasikan kepada guru kalian apabila terdapat soal PAS yang di luar syarat tersebut.404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Blog-RICH-THINKER-GAME-znv081ewkz" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain TextMateriBisnis Online Kelas 11 Semester 2 Ilmusosial Id. Untuk menginstall komputer kita perlu menyiapkan. Soal ujian kwu kelas 11. Contoh soal kewirausahaan kwu kelas 11 semester 1 dan semester 2 kurikulum 2013 untuk kisi kisi latihan soal uas mid semester berupa soal pilihan ganda dan. Jumlah soal ada 40 soal pilihan ganda dan 10 soal esay. Source Memahami Konsep E-Commerce E-commerce atau perdagangan elektronik adalah aktivitas jual beli yang dilakukan secara online melalui internet. Dalam era digital seperti saat ini, bisnis online semakin marak dan menjadi pilihan bagi para pebisnis yang ingin memperluas jangkauan dan pasar bisnis mereka. E-commerce berperan sebagai penghubung antara penjual dan pembeli di seluruh dunia tanpa batas waktu dan tempat. E-commerce tidak hanya melibatkan penjualan barang, tetapi juga jasa dan informasi. Berbagai jenis e-commerce antara lain B2B bisnis ke bisnis, B2C bisnis ke konsumen, C2C konsumen ke konsumen, dan C2B konsumen ke bisnis. Dalam B2B, kegiatan bisnis dilakukan antara perusahaan atau bisnis yang satu dengan yang lain. Dalam B2C, bisnis dilakukan antara perusahaan dengan pelanggan atau konsumen. Dalam C2C, transaksi terjadi antara konsumen yang satu dengan yang lain, misalnya seperti dalam situs marketplace. Dalam C2B, konsumen bertindak sebagai pihak yang menawarkan jasa atau produk kepada perusahaan atau bisnis. Keuntungan dari e-commerce adalah tersedianya berbagai jenis marketplace, sehingga usaha kecil dan menengah UKM juga dapat memasarkan produk mereka secara online dengan mudah dan murah. Selain itu, konsumen yang berada di daerah yang sulit dijangkau oleh toko atau minimarket, dapat membeli barang yang mereka inginkan melalui e-commerce. E-commerce juga dapat menyederhanakan proses transaksi, mengurangi biaya operasional dan memperpendek waktu dalam penyediaan barang. Namun, e-commerce juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Risiko tersebut adalah adanya penipuan atau tindakan kriminal seperti pencurian identitas. Oleh karena itu, keamanan data dan privasi pelanggan menjadi hal yang sangat penting dalam bisnis online. Penjual dan pembeli harus bersikap hati-hati dalam melakukan transaksi dan memastikan keaslian barang yang dijual sebelum memutuskan untuk membeli. Selain hal tersebut, diperlukan juga ketelitian dan penjagaan kualitas produk dan pelayanan dalam mengelola sebuah bisnis e-commerce. Perusahaan atau pelaku usaha harus mampu memberikan kepuasan dan kepercayaan kepada pelanggan agar bisnis online yang mereka jalankan berjalan dengan baik dan tetap berkembang. Dalam mengelola bisnis e-commerce, kebijakan dari pemerintah juga berperan penting dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis online. Pemerintah harus memperhatikan pengaturan tentang ketentuan hukum dan perlindungan konsumen dalam transaksi online, serta memastikan perlindungan bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang mulai menjalankan bisnis online. Dalam kesimpulannya, e-commerce menjadi bagian penting dalam kegiatan bisnis di era digital ini. Perkembangan e-commerce dapat membantu memperluas pasar bisnis, menyederhanakan proses transaksi dan mengurangi biaya operasional. Namun, mengelola bisnis e-commerce perlu dilakukan dengan hati-hati dan kebijakan yang jelas untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis online. Strategi Pemasaran Online yang Efektif Pemasaran online telah berkembang pesat di Indonesia dan hal ini memberikan banyak peluang bagi pelaku bisnis. Namun, tidak semua bisnis online berhasil dan sukses dalam memasarkan produk mereka secara online. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran online yang efektif agar bisnis online dapat sukses dan berkembang. 1. Gunakan Media Sosial Saat ini, media sosial merupakan platform yang sangat populer di Indonesia. Pengguna media sosial di Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Oleh karena itu, media sosial merupakan platform yang efektif untuk memasarkan produk atau jasa. Bisnis online dapat memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya sebagai sarana pemasaran online. 2. Buat Konten Yang Berkualitas Salah satu kunci keberhasilan pemasaran online adalah konten yang berkualitas. Bisnis online harus membuat konten yang menarik, informatif, dan relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Konten yang bagus akan membuat calon konsumen tertarik dan memperbesar peluang untuk terjadi konversi pembelian atau penggunaan produk atau jasa. 3. Optimalkan SEO SEO Search Engine Optimization adalah strategi untuk meningkatkan peringkat website pada mesin pencari seperti Google. Dengan meningkatkan peringkat website, bisnis online akan mendapat lebih banyak pengunjung, dan peluang untuk terjadinya konversi semakin besar. Oleh karena itu, bisnis online harus mengoptimalkan SEO pada website mereka. 4. Gunakan Paid Advertising Selain menggunakan media sosial, bisnis online juga dapat menggunakan iklan berbayar paid advertising seperti iklan Google Adwords. Iklan berbayar dapat mempercepat proses pemasaran secara online dan meningkatkan visibilitas produk atau jasa. 5. Pelajari dan Analisis Konkuren Melakukan analisis pesaing adalah salah satu hal yang penting dalam bisnis online. Bisnis online harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pesaing mereka, dan menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan pesaing. Dengan begitu, bisnis online dapat bersaing secara efektif dan mengambil peluang dalam pasar yang ada. 6. Berikan Pelayanan Terbaik Terakhir, bisnis online harus memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen. Pelayanan yang memuaskan akan membuat konsumen merasa puas dan cenderung untuk melakukan pembelian kembali atau merekomendasikan produk atau jasa bisnis online kepada orang lain. Oleh karena itu, bisnis online harus fokus pada pemberian pelayanan yang memadai dan responsif terhadap konsumen mereka. Kesimpulannya, strategi pemasaran online yang efektif dapat membantu bisnis online untuk sukses dan berkembang di Indonesia. Menggunakan media sosial, konten yang berkualitas, SEO, iklan berbayar, analisis pesaing, dan pelayanan terbaik adalah beberapa strategi pemasaran online yang dapat diterapkan oleh bisnis online untuk meraih sukses dan mengambil peluang dalam pasar yang ada. Menguasai Teknik SEO untuk Meningkatkan Traffic Jika kamu memiliki bisnis online, maka kamu pasti ingin situs web atau toko onlinemu memiliki banyak pengunjung. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menguasai teknik SEO untuk meningkatkan traffic. SEO atau Search Engine Optimization adalah sebuah teknik yang digunakan untuk meningkatkan peringkat situs web atau halaman toko online di hasil pencarian mesin telusur seperti Google. Teknik SEO memang sebuah hal penting yang harus dikuasai bagi siapa saja yang ingin bisnis onlinenya sukses. Dalam menguasai teknik SEO, tentu ada beberapa hal yang harus kamu ketahui terlebih dahulu. Pertama, kamu harus tahu bagaimana mesin telusur bekerja dan berapa banyak orang yang mencari situs web atau toko online seperti milikmu. Setelah itu, kamu bisa mulai mengoptimalkan situs web atau toko onlinemu agar lebih mudah ditemukan oleh para pengguna mesin telusur. Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi SEO, namun di artikel ini, kita akan membahas beberapa faktor paling penting yang bisa membantumu meningkatkan traffic situs web atau toko onlinemu. 1. Memilih Keyword yang Tepat Keyword atau kata kunci adalah kata atau frase yang orang gunakan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan di situs web atau di mesin telusur. Jadi, memilih keyword yang tepat sangat penting. Kamu harus mencari tahu kata kunci apa yang paling relevan dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Gunakanlah kata kunci itu di situs web atau toko onlinemu, terutama di judul kontenmu, URL, tag meta, dan di dalam konten itu sendiri. Namun, jangan mencoba memaksakan kata kunci tersebut ke dalam kontenmu karena Google akan mendeteksinya dan itu bisa merugikanmu. 2. Konten Berkualitas Tinggi Tidak hanya memilih keyword yang tepat, tapi kamu juga harus memastikan bahwa kontenmu berkualitas tinggi. Buatlah konten yang menarik, informatif dan mudah dipahami. Jika kontenmu berkualitas tinggi, maka pengguna mesin telusur akan lebih tertarik untuk mengunjungi situs web atau toko onlinemu. Jangan lupa, kamu harus konsisten dalam menghasilkan konten yang berkualitas selama beberapa waktu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 3. Backlink yang Berkualitas Backlink adalah tautan yang berasal dari situs web lain menuju ke situs web atau toko onlinemu. Semakin banyak situs web yang menautkan ke situs webmu, semakin tinggi peringkatmu di mesin telusur. Namun, bukan hanya kuantitas yang diperhatikan, tapi juga kualitas tautan tersebut. Tautan yang berasal dari situs web otoritas dengan topik yang relevan akan memberikan bobot lebih besar pada peringkatmu. Untuk mendapatkan backlink berkualitas, kamu bisa memulainya dengan mencari tautan di situs web yang berkaitan dengan topikmu, atau bekerja sama dengan blogger yang memiliki pengikut besar. Namun, jangan sampai tergoda untuk membeli backlink karena praktik ini bisa merugikanmu di masa depan. Berikut adalah tiga faktor paling penting dalam menguasai teknik SEO untuk meningkatkan traffic situs web atau toko onlinemu. Meskipun bisa memakan waktu dan usaha, namun teknik SEO ini penting jika kamu ingin bisnismu sukses secara online. Dengan menguasai teknik SEO, kamu bisa mendapatkan traffic organik yang sangat diperlukan dalam bisnis onlinemu. Mengoptimalkan Media Sosial sebagai Alat Promosi Media sosial adalah wadah yang tepat untuk melakukan promosi bisnis online. Umumnya media sosial yang digunakan untuk promosi adalah Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok. Promosi di sosial media akan lebih efektif jika menggunakan beberapa tips berikut ini 1. Gunakan Konten Menarik dan Berkualitas Konten adalah hal yang paling penting dalam promosi di media sosial. Konten yang menarik dan berkualitas akan lebih mudah menarik perhatian calon konsumen dan membuat mereka tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Konten dapat berupa gambar, video atau teks. Pastikan konten yang dibuat dapat mewakili brand atau merek bisnis Anda. 2. Tentukan Target Pasar Sebelum melakukan promosi di media sosial, tentukan terlebih dahulu target pasar atau calon konsumen yang ingin dituju. Hal ini akan mempermudah dalam menentukan jenis dan konten promosi yang akan dibuat. Anda dapat menentukan target pasar berdasarkan usia, lokasi dan minat konsumen. 3. Interaksi dengan Konsumen Bukan hanya melakukan promosi secara masif, tetapi Anda juga harus berinteraksi dengan konsumen. Balas setiap komentar atau pesan yang masuk. Berikan jawaban yang ramah, informatif dan jangan lupa untuk mempromosikan produk atau jasa yang Anda tawarkan. 4. Gunakan Iklan Berbayar Anda dapat menggunakan iklan berbayar di media sosial untuk mempercepat proses promosi. Iklan berbayar dapat meningkatkan jangkauan dan popularitas bisnis Anda. Beberapa jenis iklan yang dapat digunakan adalah iklan Facebook, Instagram Ads, dan Google Adwords. Pastikan Anda memilih jenis iklan yang tepat dan sesuai dengan budget promosi. Penggunaan iklan berbayar memang akan memakan biaya, namun jika Anda melakukan promosi dengan tepat dan efektif maka biaya tersebut sebanding dengan keuntungan yang didapatkan. Selain itu, dengan mengikuti tips di atas maka bisnis online Anda akan semakin mudah terkenal dan dikenal oleh banyak orang. Dalam memilih media sosial yang tepat, pastikan Anda memilih media sosial yang banyak digunakan oleh konsumen potensial, dan juga media sosial yang sesuai dengan karakteristik produk atau jasa yang akan dipromosikan. Sebagai contoh, Instagram lebih sesuai untuk promosi produk fashion atau kuliner, sedangkan LinkedIn lebih sesuai untuk promosi bisnis profesional. Promosi di media sosial bukanlah hal yang instan, membutuhkan waktu yang cukup lama dan kesabaran yang besar. Namun dengan konsisten dan mengikuti beberapa tips di atas, bisnis online Anda akan semakin mudah terkenal dan dikenal oleh banyak orang. Terakhir, jangan lupa untuk selalu menyesuaikan strategi promosi dengan perkembangan bisnis Anda dan pasar yang di tuju. Menentukan KPI dan Memantau Performa Bisnis Online Bisnis online adalah sebuah cara yang bisa memperluas pasar dan meningkatkan penjualan secara signifikan. Namun, memulai bisnis online bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan untuk menjamin kesuksesan bisnis online. Salah satu faktor yang sangat penting adalah menentukan KPI dan memantau performa bisnis secara teratur. Apa itu KPI? KPI atau Key Performance Indicator adalah sebuah parameter yang digunakan untuk mengukur performa bisnis pada suatu periode tertentu. KPI sangat penting karena dapat memberikan informasi yang jelas tentang keberhasilan sebuah bisnis. Tanpa KPI, sulit untuk mengetahui apakah bisnis Anda berjalan sukses atau tidak. Dalam konteks bisnis online, KPI bisa mencakup beragam hal, seperti jumlah pengunjung, konversi, revenue, hingga customer retention. Bagaimana cara menentukan KPI? Sebelum menentukan KPI, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu tujuan dari bisnis online Anda. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan? Memperluas pasar? Meningkatkan brand awareness? Setelah menentukan tujuan, barulah Anda bisa menentukan KPI yang sesuai dengan tujuan tersebut. Misalnya, jika tujuan Anda adalah meningkatkan penjualan, maka KPI yang bisa digunakan bisa mencakup jumlah pengunjung, konversi, dan jumlah penjualan. Memantau performa bisnis online Setelah menentukan KPI, Anda perlu memantau performa bisnis online secara teratur. Hal ini sangat penting untuk mengetahui apakah bisnis Anda berjalan di jalur yang benar atau ada perbaikan yang perlu dilakukan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memantau performa bisnis online, seperti Google Analytics Google Analytics adalah sebuah tool gratis yang bisa digunakan untuk melihat performa situs website Anda, seperti jumlah pengunjung, sumber trafik, serta performa halaman tertentu. Dengan Google Analytics, Anda bisa mengetahui apakah website Anda menarik kunjungan yang cukup untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Social media analytics Halaman sosial media seperti Instagram, Facebook, atau Twitter memiliki fitur built-in analytics untuk memantau performa halaman sosial media tersebut. Anda bisa melihat berapa banyak likes, followers, reach, serta engagement yang didapatkan dari tiap post yang di-publish. Hal ini bisa membantu Anda dalam menjalankan strategi sosial media yang lebih efektif. A/B testing A/B testing adalah sebuah strategi yang digunakan untuk menguji performa halaman landing page dengan dua versi berbeda, dengan tujuan mencari tahu versi mana yang lebih efektif dalam meningkatkan konversi. Dengan A/B testing, Anda bisa mengetahui hal apa yang perlu dipertahankan dari halaman landing page Anda dan hal apa yang perlu diperbaiki. Kesimpulan Menentukan KPI dan memantau performa bisnis online adalah hal yang penting dalam menjalankan sebuah bisnis online. KPI bisa membantu Anda untuk mengetahui apakah bisnis Anda berjalan dengan baik atau perlu perbaikan, sedangkan memantau performa bisnis online dapat membantu Anda untuk mengambil keputusan yang lebih terinformasi dalam mengembangkan bisnis Anda. Jadi, pastikan untuk menentukan KPI yang benar dan memantau performa bisnis online Anda secara rutin untuk memastikan bisnis Anda sukses di dalam dunia digital.
BisnisOnline Kelas 11 SMK Bisnis Daring Dan Pemasaran Rangkuman Materi Semester 1 dan 2 - Edi Sugiyanto Matikan Komentar Bagikan Sebelumnya Berikutnya Beranda Modul Pembelajaran Jarak Jauh Bisnis Online Kelas 11 SMK Bisnis Daring Dan Pemasaran Rangkuman Materi Semester 1 dan 2 edisugiyanto Maret 16, 2022 Komentar Bagikan
Artikel SMK kelas XI jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran kali ini akan menjelaskan tentang konsep dan struktur dasar bisnis ritel, meliputi pengertian, unsur, jenis, karakteristik, serta paradigma bisnis ritel. — Berbelanja merupakan kegiatan yang menyenangkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Mulai dari berbelanja kebutuhan hidup di rumah, kebutuhan pribadi, dan lain-lain. Coba ingat-ingat, kapan terakhir kali kamu berbelanja ke supermarket? Dua hari yang lalu, kemarin, hari ini? Hmm.. atau jangan-jangan, kamu belum pernah ke luar rumah semenjak pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar? me during quarantine… sumber Walaupun banyak orang yang sudah terbiasa berbelanja online, ternyata berbelanja di supermarket mempunyai nilai tersendiri. Kamu bisa melihat kondisi barang secara langsung dan meminta saran mengenai kualitas barang kepada pegawai toko. Selain itu, kamu juga bisa jalan-jalan sambil cuci mata, lho. Malah biasanya, ada beberapa supermarket yang punya spot instagramable. Hayoo.. Siapa yang suka selfie di rak-rak belanjaan atau di dalam troli biar keliatan aesthetic? Hihihi. Baca juga Tipe-Tipe Penataan Produk Display pada Toko dalam Pemasaran Nah, supermarket yang kita bahas tadi merupakan contoh dari bisnis ritel. Secara nggak sadar, kalo kamu udah pernah berbelanja di supermarket, berarti kamu pernah mendapatkan manfaat dari adanya bisnis ritel. Hmm, memang apa sih yang dimaksud bisnis ritel? Pengertian Bisnis Ritel Bisnis ritel adalah bisnis yang menjual produk atau jasa layanan kepada konsumen secara eceran atau satuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Bisnis ritel dilakukan dengan sistem penjualan secara langsung pada konsumen akhir, sedangkan pelaku dari bisnis ritel disebut dengan pengecer atau retailer. Konsumen akhir adalah pengguna akhir dari suatu produk. Nah, jadi, barang yang dibeli konsumen dari bisnis ritel ini akan digunakan sebagai konsumsi pribadi atau keperluan keluarga dan rumah tangga, bukan untuk dijual kembali. Baca Juga Mempelajari Unsur dan Prinsip Dasar Desain Grafis Jenis-Jenis Bisnis Ritel Oh iya, ternyata, bisnis ritel nggak cuma supermarket aja, lho. Kamu pasti pernah pergi ke toko buku, kan? Nah, toko buku juga merupakan salah satu jenis bisnis ritel yang masuk ke dalam speciality store. Soalnya, di toko buku, mereka hanya menjual barang atau produk tertentu yang bersifat spesifik aja, seperti berbagai macam buku novel, komik, buku pelajaran, alat tulis kantor, dan peralatan belajar. Nah, selain itu, ada juga jenis bisnis ritel yang lain, antara lain sebagai berikut 1. Hypermarket Hypermarket menjual semua jenis produk, baik itu primer, sekunder atau tersier, dengan area penjualan yang luas dan menggunakan konsep pertokoan yang besar. 2. Supermarket Supermarket menjual produk primer atau pokok, seperti makanan, daging, sayuran, dan produk-produk makanan lainnya. 3. Minimarket Minimarket menjual seluruh produk-produk kebutuhan pokok atau primer dengan area penjualan yang relatif lebih kecil. Setiap pembeli dapat mengambil sendiri barang yang diperlukan dan membayar di kasir. 4. Department Store Department store menyediakan beberapa layanan seperti layanan pelanggan, menyediakan produk-produk untuk kebutuhan sandang konsumen, seperti pakaian, sepatu, tas, topi, dan sebagainya. 5. Convenience Store Convenience store adalah jenis usaha ritel yang buka hingga 24 jam dan menjual produk-produk ready to eat, seperti snack dan roti, mie instan, dan sebagainya. Fasilitas utama yang disediakan adalah WiFi. 6. Speciality Store Jenis usaha ritel speciality store adalah jenis usaha yang menjual produk-produk khusus, seperti apotek, peralatan optik, kosmetik, hingga software. Unsur Bisnis Ritel By the way, kamu pernah nggak sih males belanja di salah satu supermarket karena pernah dapet pengalaman yang buruk? Misalnya, produknya nggak lengkap, atau pramuniaganya terkesan jutek dan kurang informatif. Jadinya, kamu memilih pergi ke supermarket lain, walaupun jaraknya jauh dari tempat kamu. pengen tak hiiiih! sumber Nah, bisnis ritel ini sangat mengutamakan pengalaman pembeli. Jadi, ketika pengalaman pembeli berbelanja kurang memuaskan, pembeli cenderung tidak akan kembali lagi dan lebih memilih tempat lain. Maka dari itu, pramuniaga harus memberikan pelayanan yang baik agar pembeli tidak merasa kecewa. Pelayanan dan kepuasan pembeli merupakan unsur penting dalam bisnis ritel. Kira-kira apa saja ya unsur dari bisnis ritel? 1. Menjalin hubungan baik Bersikap ramah dan sopan saat memberi informasi seputar produk dapat membantu menjalin hubungan baik dengan pembeli. 2. Mempermudah proses berbelanja Produk harus ditata dan dikelompokkan di tempat yang mudah dijangkau oleh pembeli. Selain itu, kasir juga harus bisa bekerja dengan cepat, agar terhindar dari antrian saat membayar. 3. Menjalankan operasional ritel dengan sempurna Memastikan stok harus tersedia, menguasai product knowledge, dan dapat menjelasakannya dengan baik kepada pelanggan. 4. Memiliki brand yang unik Menciptakan brand dan desain yang unik agar lebih berkesan. 5. Penanganan masalah Kesalahan dalam pelayanan adalah suatu hal yang wajar, asalkan dapat ditangani dengan baik. Karakteristik Bisnis Ritel Oh iya, bisnis ritel juga punya karakteristik, lho. Salah satunya ketika kamu membeli produk yang sedang diskon, padahal tujuan utama kamu bukan membeli barang tersebut. Nah, hal tersebut merupakan salah satu karakteristik dari bisnis ritel. Menurut Berman dan Evans, ada 3 karakteristik bisnis ritel, antara lain sebagai berikut. 1. Kuantitas yang kecil Bisnis ritel menjual barang dalam porsi kecil dengan jumlah yang cukup untuk dikonsumsi dalam waktu tertentu. 2. Pembelian impulsif Pilihan yang banyak dan harga yang ditawarkan oleh ritel membuat konsumen ingin membelinya. Konsumen seringkali memutuskan untuk membeli barang yang sebenarnya tidak menjadi daftar belanjanya. 3. Kondisi toko Ada beberapa hal yang mempengaruhi kondisi toko yaitu lokasi, efektivitas penanganan barang, jam buka tutup toko, tingkat harga, layout toko, kebersihan, dan pencahayaannya. Paradigma Bisnis Ritel Seperti yang kita tau, berbelanja di supermarket berbeda dengan berbelanja di pasar tradisional. Harga yang tertera di supermarket merupakan harga pas dan nggak bisa ditawar. Berbeda dengan berbelanja di pasar. Misalnya, ketika kita mengunjungi toko pakaian yang berada di pasar tradisional, kita bisa menawar harga pakaian yang ingin kita beli. Lho, kok bisa beda gitu, ya? Padahal, kalo dari segi pengertian, pasar tradisional juga termasuk bisnis ritel, deh. Tapi, kenapa kalo belanja di supermarket nggak bisa ditawar, sedangkan di pasar bisa, ya? kenapa kenapa kenapa???? sumber Hal itu karena toko pakaian yang berada di pasar tradisional termasuk paradigma bisnis ritel tradisional. Jadi, bisnis ritel terbagi atas dua paradigma, yaitu paradigma bisnis ritel modern dan paradigma bisnis ritel tradisional. Lalu, apa sih yang membedakan kedua paradigma tersebut? Paradigma Bisnis Ritel Modern Paradigma bisnis ritel modern adalah pandangan yang menekankan pada sistem pengelolaan yang memanfaatkan teknologi dengan menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan gaya hidup di masyarakat. Ciri-ciri paradigma bisnis ritel modern antara lain memiliki fasilitas yang lengkap seperti AC, lift sampau tempat parkir. Sistem pembayaran lengkap mulai dari tunai, debit, kredit, atau transfer. Tidak ada proses tawar menawar dan kualitas barang terjamin. Paradigma Bisnis Ritel Tradisional Paradigma bisnis ritel tradisional adalah pandangan yang menekankan pada pengelolaan yang menggunakan sistem yang sederhana. Bisnis ritel ini cenderung kurang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Ciri-ciri dari paradigma bisnis ritel tradisional antara lain fasilitas masih seadanya, masih terjadi proses tawar menawar, sistem pembayaran hanya bisa dilakukan secara tunai, dan kualitas barang terkadang kurang terjamin. — Yeeees! Selesai deh materi tentang konsep dan struktur dasar bisnis ritel. Sekarang kamu jadi tau kan kalo bisnis ritel merupakan aktivitas penjualan yang dilakukan secara langsung pada konsumen akhir. Selain itu, kamu juga jadi tau kalau supermarket, toko buku, dan apotek yang pernah kamu kunjungi merupakan jenis dari bisnis ritel. Kalau kamu masih penasaran tentang materi bisnis ritel ini, kamu bisa kok mempelajarinya di ruangbelajar. Sst.. biar lebih paham, ada Master Teacher yang bakal bantuin kamu belajar, lho. Jadi, buruan langganan sekarang juga! pBPEo.