Politik: Kekuasaan Beraksi Perilaku berpolitik (political behavior) terdiri dari aktivitas yang tidak dipersyaratkan sebagai bagian dari peranan formal seseorang dalam organisasi tetapi yang memengaruhi, atau berupaya untuk memengaruhi, distribusi keuntungan dan kerugian di dalam organisasi. Contoh dari politik organisasi misalnya menahan
Perilaku administratif dengan demikian berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan organisasi. Perilaku administrasi yang efektif dan efisien akan berdampak pada dinamika organisasi dalam menyelesaikan tugas utamanya dan mencapai tujuan bersama. Lingkungan administrasi meliputi keadaan politik, ekonomi, dan sosial bangsa dan negara yang perilaku orang-orang yang ada dalam organisasi. Politik dan kekuasaan tidak hanya terjadi pada system pemerintahan, namun politik juga terjadi pada organisasi formal, badan usaha, organisasi keagamaan, kelompok, bahkan pada unit keluarga (Paramita, 2011). Politika dalah suatu jaringanin teraksi antar manusia PDF | Materi 8.2 - Perilaku Organisasi - Kekuasaan dan Politik | Find, read and cite all the research you need on ResearchGate Setiap aktor dalam organisasi termasuk manajer akan berusaha meningkatkan kekuasaannya, baik kekuasaan berdasar kedudukan maupun kekuasaan pribadi, dalam rangka memburu kepentingan dan tujuannya. Aktivitas politik melibatkan kemampuan memainkan sumber kekuasaan dengan taktik politik tertentu untuk memenangkan kepentingan.
Tulisan ini akan membahas masalah kekuasaan dan politik di dalam organisasi, bukan kekuasaan dan politik pada struktur kenegaraan yang biasa kita sebut "politik" sehari- hari. Mungkin saja akan banyak konsep yang serupa karena pinjam-meminjam konsep antarbidang ilmu adalah umum.
wRCc.
  • khnlndk89l.pages.dev/29
  • khnlndk89l.pages.dev/148
  • khnlndk89l.pages.dev/321
  • khnlndk89l.pages.dev/490
  • khnlndk89l.pages.dev/577
  • khnlndk89l.pages.dev/130
  • khnlndk89l.pages.dev/492
  • khnlndk89l.pages.dev/61
  • kekuasaan dan politik dalam perilaku organisasi